Service Culture Simpatik
Service Cultur SIMPATIK yang dikembangkan mencakup 3 tingkatan unsur sebagai berikut :
- Asumsi Dasar. Yakni anggapan ataupun pandangan dasar yang menentukan bagaimana insan Acces mempersepsi, bepikir, dan merasakan sesuatu. Anggapan atau pandangan ini diterima tanpa perlu mempertanyakan lagi kebenarannya. Esensi Service Culture SIMPATIK terletak pada asumsi dasar ini.
- Nilai-Nilai. Yakni apa yang dianggap penting, apa yang sebaiknya, atau apa yang berharga.
- Artefak, Perilaku. Mencakup benda-benda, simbol, upacara dan seremoni, tingkah laku.
Nilai-nilai Inti :
- Heart. Bahwa insan access harus melayani dengan sepenuh hati untuk dapat memberikan yang terbaik pada pelanggan.
- Assured. Bahwa insan access harus bisa memberikan jaminan layanan yang excelent.
- Progressive. Bahwa insan access harusterdepan dalam penguasaan dalam bidang teknologi.
- Empowering. Bahwa insan access harus dapat bersinergi dengan mitra.
- Expertise. Bahwa insan access harus mempunyai keahlian berupa pengetahuan yang dalam dan pengalaman yang teruji.
- Sigap. Adalah cepat, tepat, sinergi dan efektif dalam memberikan respon.
- Inovatif. Adalah menemukan dan melakukan perubahan / antisipasif proses PDCA (Plan, Do, Control dan Action) yang lebih baik dari sebelumnya dan berkontribusi positif terhadap revenue.
- Menarik. Adalah sikap dan perilaku yang santun serta merupakan pancaran qalbu dengan dukungan sarana dan prasarana yang bersih, indah, rapi, dan menawan.
- Peduli. Adalah memperhatikan, membantu dan memberikan solusi yang dilandasi dengan nilai-nilai dari QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, dan Morality).
- Asertif. Adalah memperjuangkan hak dengan mempertimbangkan hak-hak orang lain dengan prinsip saling menguntungkan (win-win).
- Tepat. Adalah bertindak secara akurat dan terukur dengan skala prioritas.
- Introspeksi. Adalah mengevaluasi diri dan berbuat baik dari sebelumnya serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Kreatif. Adalah mengembangkan potensi diri dengan memberdayakan pengetahuan dan kemampuan yang dapat meningkatkan pelayanan.
_____________________________________________________________
Kratif VS Inovatif
Kratif VS Inovatif
Kreatif : Adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kretif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreatifitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.
Inovatif : Adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreatifitas. Inovasi membuat kratifitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.